5 Fakta Fobia Terbang, Takut Jatuh Salah Satu Pemicunya

Artikel Terbaru Lainnya :

  Ayo  Jalan Terus !  - Pesawat Lion Air JT 610 terjatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Pesawat dengan rute Jakarta-Pangkalpinang yang membawa 189 penumpang ini telah hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.

Kejadian pesawat jatuh bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Hal ini tentunya menjadi salah satu pemicu fobia terbang bagi sebagian orang yang mengidap aerophobia. Mereka yang mengalami fobia ini dibayangi ketakutan akan terjadinya kejadian menakutkan terkait dengan pesawat terbang.




Berikut fakta mengenai fobia terbang yang dikutip tim detikHealth dari berbagai sumber:



Macam-macam sebutannya



Fobia terbang memiliki sebutan yang beragam, seperti fear of flying, flying phobia, flight phobia, aviophobia, atau aerophobia.
Mereka yang memiliki fobia terbang akan menghindari apapun yang terkait dengan penerbangan, bahkan mereka akan berusaha menghindari bandara dan landas pacu terbang.
Siapa saja bisa mengalami
Fobia terbang bisa dirasakan oleh semua orang, baik dewasa maupun anak-anak. Seringkali, orang tua yang mengalami fobia terbang akan berdampak pula ke anak mereka sehingga sang anak juga akan mengidap fobia ini.
Menurut studi di Amerika Serikat mengenai ketakutan akan terbang, wanita mengalami fobia terbang dua kali lebih banyak daripada pria. Hal ini terjadi karena wanita mengalami kecenderungan untuk merasa cemas yang cukup sering hingga mengalami rasa takut yang berlebihan.
Berbagai penyebab fobia terbang
Orang yang mengalami aerophobia atau fobia terbang disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari pengalaman merasakan penerbangan yang buruk, mendengar kejadian buruk, takut akan pesawat jatuh, bisa juga disebabkan oleh takut ketinggian atau acrophobia.
Orang yang memiliki claustrophobia juga bisa memicu ketakutan akan terbang. Mereka takut akan ruang sempit dan tertutup yang memicu kecemasan hingga serangan panik.
Gejalanya beragam
Gejala yang timbul dari fobia terbang hampir mirip dengan fobia lainnya. Mulai dari tubuh yang gemetar, berkeringat, kulit memerah, merasa tidak tenang, jantung berdebar dengan kencang, hingga yang paling ekstrem yaitu kesulitan bernapas.
Beberapa orang dengan aerophobia akan merasa deg-degan ketika melihat bandara ada juga yang baru merasakan gejala tersebut ketika pesawat akan lepas landas.
Bisakah disembuhkan?
Jika mengalami fobia terbang, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah mengunjungi ahli kesehatan mental. Psikolog mampu mendiagnosis penyebab dari fobia terbang karena biasanya hal ini disebabkan oleh banyak faktor, bukan hanya karena takut pesawat.
Rasa takut terbang tentunya bisa disembuhkan, mempelajari tentang cara kerja pesawat, mengapa terjadi turbulensi, sampai mengantisipasi kejadian yang akan terjadi juga bisa membantu menyembuhkan fobia ini.

Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Ayo Jalan Terus! -  Suarakan Fakta dan Kebenaran ! 



Back to Top