Artikel Terbaru Lainnya :
Ayo Jalan Terus ! - Nama lengkapnya Irjen. Pol. Drs. Umar Septono, S.H., M.H. Tanpa ragu, ia menyatakan rela kehilangan pangkat dan jabatannya demi shalat berjamaah. Ia memang dikenal sebagai polisi berprestasi dan taat beribadah, selalu menunaikan shalat berjamaah.
Tak hanya itu. Dalam video terbaru yang viral, Irjen Umar mengunjungi narapidana dan menasehati mereka untuk bertaubat. Kesederhanaannya membuat ia mudah diterima. Tak segan ia duduk bersama narapidana dan makan bersama mereka.
Banyak netizen memuji Irjen Umar dan mengusulkan kepada Prabowo-Sandi agar menjadikannya Kapolri jika menang Pilpres 2019.
“Rekom pa @prabowo @sandiuno klo Nanti bapak berdua jadi pres dn Wapres Ini hanya usulan dri sy sbagai Rakyat biasa . Yg menginginkan Hukum berada dalam jalur yg semestinya.. Beliou Irjen Pol Umar Septono Sangat pantas dan layak jadi KAPOLRI . 🙏🙏🙏” kata @buyutsamaya, Kamis (29/11/2018).
Usulan itu ditanggapi Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini.
“Tops ini Polisi,👍😘🌹” kata Jazuli melalui akun Twitter pribadinya, @JazuliJuwaini, Jumat (30/11/2018).
Irjen Umar saat ini menjabat sebagai Kapolda Sulsel. Sebelumnya ia menjabat sebagai kapolda NTB pada 5 Juni 2015 lalu pada 3 Februari 2017 menjabat Kakorshabara Baharkam Polri dan sejak 16 November 2017 menjadi Kapolda Sulsel. [Ibnu K/Tarbiyah]
“Kegiatan apapun sibuknya harus saya hentikan. Rapat siapapun yang mimpin saya tinggalkan. Dunia saya pertaruhkan, pangkat jabatan ini,” tegasnya. “Karena kembali tadi, tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah. Itu kata kuncinya. Dipegang.”
“Di kesibukan dunia, yang kerja, yang shopping, yang apa itu, rapat kuliah, itu harus dihentikan karena panggilan paling tinggi hanya satu: Allahu akbar Allahu akbar!”
Banyak netizen memuji Irjen Umar dan mengusulkan kepada Prabowo-Sandi agar menjadikannya Kapolri jika menang Pilpres 2019.
“Rekom pa @prabowo @sandiuno klo Nanti bapak berdua jadi pres dn Wapres Ini hanya usulan dri sy sbagai Rakyat biasa . Yg menginginkan Hukum berada dalam jalur yg semestinya.. Beliou Irjen Pol Umar Septono Sangat pantas dan layak jadi KAPOLRI . 🙏🙏🙏” kata @buyutsamaya, Kamis (29/11/2018).
Usulan itu ditanggapi Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini.
“Tops ini Polisi,👍😘🌹” kata Jazuli melalui akun Twitter pribadinya, @JazuliJuwaini, Jumat (30/11/2018).
Irjen Umar saat ini menjabat sebagai Kapolda Sulsel. Sebelumnya ia menjabat sebagai kapolda NTB pada 5 Juni 2015 lalu pada 3 Februari 2017 menjabat Kakorshabara Baharkam Polri dan sejak 16 November 2017 menjadi Kapolda Sulsel. [Ibnu K/Tarbiyah]
Kapolda Ini Rela Pertaruhkan Jabatan dan Pangkatnya Demi Shalat Jamaah
Tidak banyak orang yang bisa konsisten shalat berjamaah di masjid. Apalagi ketika dibenturkan dengan urusan pekerjaan. Namun, tidak demikian dengan Kapolda ini. Pekerjaan apapun ia hentikan ketika mendengar adzan. Rapat apapun ia tinggalkan. Bahkan jabatan dan pangkatnya ia pertaruhkan, demi shalat berjamaah di masjid di awal waktu.
Kebiasaannya adalah mengejar shaf pertama. Ia ingin selalu bisa shalat tepat di belakang imam di sebelah kanan.
Dialah Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen. Pol. Drs. Umar Septono, S.H., M.H. Semangat shalat jamaah itulah yang kemudian ia tularkan ke institusi dan stafnya. Dalam berbagai forum, Brigjen Umar mengingatkan pentingnya shalat jamaah karena panggilan pertama adalah panggilan adzan yang pada hakikatnya merupakan panggilan Allah.
“Lima waktu saya di awal waktu, berjamaah, di masjid, di saf depan sebelah kanan. Itu harga mati,” kata Brigjen Umar.
Kebiasaannya adalah mengejar shaf pertama. Ia ingin selalu bisa shalat tepat di belakang imam di sebelah kanan.
Dialah Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen. Pol. Drs. Umar Septono, S.H., M.H. Semangat shalat jamaah itulah yang kemudian ia tularkan ke institusi dan stafnya. Dalam berbagai forum, Brigjen Umar mengingatkan pentingnya shalat jamaah karena panggilan pertama adalah panggilan adzan yang pada hakikatnya merupakan panggilan Allah.
“Lima waktu saya di awal waktu, berjamaah, di masjid, di saf depan sebelah kanan. Itu harga mati,” kata Brigjen Umar.
“Kegiatan apapun sibuknya harus saya hentikan. Rapat siapapun yang mimpin saya tinggalkan. Dunia saya pertaruhkan, pangkat jabatan ini,” tegasnya. “Karena kembali tadi, tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah. Itu kata kuncinya. Dipegang.”
“Di kesibukan dunia, yang kerja, yang shopping, yang apa itu, rapat kuliah, itu harus dihentikan karena panggilan paling tinggi hanya satu: Allahu akbar Allahu akbar!”
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News