Setelah Usir Anggota FPI dari PBB, Ini Tantangan Yusril Kepada Habib Rizieq Syihab

Artikel Terbaru Lainnya :

  Ayo  Jalan Terus !  - Yusril Ihza Mahendra meminta calon legislatif yang berafiliasi dengan Front Pembela Islam (FPI) untuk hengkang dari partainya. Pasalnya, tutur Yusril, mereka telah menimbulkan kericuhan dalam tubuh partai.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) menegaskan, partai yang dia pimpin tidak boleh diintervensi oleh siapa pun.



Anggota PBB, lanjut Yusril, berasal dari organisasi masyarakat (ormas) yang berbeda-beda. Namun, kata Yusril, ada satu organisasi yang membuat masalah, yaitu FPI.

Yusril tidak setuju dengan perilaku anggota FPI yang sudah menjadi caleg PBB, lalu mau disetir oleh Habib Rizieq yang sedang berada di Mekah, Arab Saudi.

“Karena itu, lebih baik seluruh anggota FPI yang menjadi anggota PBB keluar saja dari PBB. Kalau Habib Rizieq merasa mampu membentuk 'partai perlawanan' ya silahkan saja mengubah FPI menjadi parpol,” tandas Yusril seperti dilansir Viva.

Yusril yang merupakan tim kuasa hukum Jokowi-Ma’ruf itu berharap, apabila anggota FPI keluar, PBB akan mendapatkan hikmah tersendiri.

Lebih lanjut, pria kelahiran Belitung itu menandaskan tidak gentar dengan instruksi Habib Rizieq kepada anggota FPI yang berada di partainya.

[Abu Syafiq/Fimadani]


Novel Bamukmin: Dulu Yusril Ajak FPI ke PBB, Kini Khianati Habib Rizieq



 Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noer tak mempermasalahkan maklumat Habib Rizieq Syihab (HRS) yang isinya meminta aktivis dan sayap juang FPI undur diri massal dari partai pimpinan Yusril Ihza Mahendra itu. Caleg PBB Habib Novel Chaidir Hasan atau Novel Bamukmin meminta Ferry meminta maaf kepada FPI.

"Seharusnya DPP PBB meminta maaf kepada FPI khususnya kepada sekjen PBB yang telah menghadap HRS di Mekah namun mengkhianati amanat HRS," ujar Novel kepada wartawan, Selasa (29/1/2019).

Menurut Novel, Ferry telah bersikap munafik. Dia menduga Ferry sebagai penyusup di PBB.

"Ini kan munafik namanya yang tidak pantas dilakukan oleh partai Islam yang memang sekjen ini nggak ngerti ajaran Islam karena memang bekas orang kiri yang diduga penyusup ingin menghancurkan PBB dari dalam dan kami sedang mengusut tindak tanduk yang menyimpang dalam syariat," kata Novel.

Novel mengungkit perjuangan FPI dan Persaudaraan Alumni 212 untuk PBB. Saat itu, kata Novel, FPI dan PA 212 berjuang dengan memberi semangat untuk kelolosan PBB sebagai partai peserta pemilu.

"Dan jangan lupa bahwa FPI dan PA 212 yang turun aksi langsung dipimpin oleh ketum FPI KH Sobri Lubis dan Ketum PA 212 KH Slamet Maarif di depan KPU memberikan spirit kepada PBB agar bisa masuk dalam peserta pemilu dan pernyataan Yusril mengajak langsung FPI untuk bergabung ke PBB," sebut Novel.

Sebelumnya diberitakan, Ferry mengaku tak masalah jika memang para aktivis FPI ingin undur diri massal. Namun, Ferry mengajak para kader itu untuk membicarakan persoalan tersebut secara baik-baik dan tidak mengedepankan emosi.


"Kalau caleg-caleg lain yang diutus oleh ormas lain dan tidak sepakat dengan PBB dan menginstruksikan, menarik pasukannya, silakan saja. Kita tidak kekurangan orang kok, tapi alangkah bijaknya jika tidak dibawa dengan emosi. Lebih bijak (komunikasi)," kata Ferry. 
(gbr/fjp)




Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Ayo Jalan Terus! -  Suarakan Fakta dan Kebenaran ! 



Back to Top