Subkhan 'Petani Bawang Brebes' Membungkam Hoax dan Fitnah Sandiwara

Artikel Terbaru Lainnya :




  Ayo  Jalan Terus !  - Brebes - Nama Muhammad Subkhan, mendadak menjadi perbincangan viral ketika menangis di depan Sandiaga Uno mewakili petani bawang Brebes, Senin kemarin (11/2/2019).

Ada yang menuduh dan memfitnah Subkhan bukan petani tulen, namun hanya 'pemain' dalam bagian 'sandiwara' kampanye.

[video]



Terenyuh hati ini ketika mendengar keluhan dari Pak Subhan seorang petani bawang yang hingga menahan air matanya saat kami berdialog di Desa Krasak, Brebes, Jawa Tengah.

2.876 orang memperbincangkan tentang ini


Wijanarto Wijan, Ketua Dewan Kesenian Brebes, mengatakan kepada reporter Tirto, Selasa (12/2/2019), kalau Subkhan "memang petani bawang di Desa Tegalglagah, Bulakamba, Brebes".

Darah petani Subkhan mengalir dari orang tuanya. Orang tua Subkhan, H Abdul Khalim dan Saripah merupakan petani tulen. Selain menanam bawang, kedua orang tuanya ini juga menanam tebu.

Selain petani, Subkhan juga adalah aktivis tani.

(Subkhan saat memimpin aksi petani bawang. Foto: Imam Suripto/detikcom)

Saat tahun politik seperti saat ini, Subkhan makin intens memperjuangkan nasib petani. Subkhan selalu hadir dalam acara kampanye untuk memperjuangkan aspirasi petani bawang.

"Saya bukan tim sukses capres manapun. Saat ini saya adalah petani. Saya selalu hadir karena ingin memperjuangkan nasib petani bawang," kata Subkhan, Selasa (12/2/2019), seperti dilansir detikcom.

(Subkan memakai seragam Banser. Foto: Imam Suripto/detikcom)
Tidak hanya kampanye Pilpres, bila ada caleg yang berkampanye Subkhan juga selalu hadir. Alasannya ingin menitipkan nasib petani bawang kepada siapapun politisi yang memang serius ingin memperjuangjan kehidupan petani.

Dia menyebut, beberapa acara kampanye caleg yang pernah dihadirinya adalah Sudirman Said (Gerindra), Paramitha Widya Kusuma (PDIP), Zubad (PKB) dan lain lainnya.

Dituduh Anggota KPU

Selain difitnah sandiwara, Subkhan juga dituduh sebagai anggota/komisioner KPU Brebes saat curhat ke Sandiaga. Selaku komisioner KPU seharusnya tidak boleh memihak atau ikut kampanye.

Subkhan memang pernah menjadi komisioner KPU Brebes. Namun sekarang sudah tidak lagi setelah masa jabatan sebagai anggota KPU Brebes berakhir pada Oktober 2018.

Hal ini juga diakui sendiri oleh KPU Pusat.

"Setelah kami lakukan konfirmasi kepada KPU Jateng, beliau adalah mantan anggota KPU periode lalu. Jadi bukan anggota KPU periode ini," kata anggota Komisioner KPU RI, Ilham Saputra, saat dimintai konfirmasi, seperti dilansir detikcom.

Toko sebelah itu sukanya bikin hoax, fitnah sandiwara. Padahal jelas-jelas mana yang sandiwara dan settingan.

___
Referensi:
https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4425110/ini-subkhan-yang-disoal-ketika-nangis-curhat-ke-sandi-di-brebes
https://news.detik.com/berita/d-4424948/petani-bawang-yang-curhat-ke-sandi-disebut-komisioner-kpu-ini-penjelasannya
https://tirto.id/siapakah-subkhan-petani-bawang-yang-curhat-kepada-sandiaga-dgJG


Subhan Petani Bawang: Demi Allah Bukan Sandiwara


Video Cawapres Sandiaga Uno saat berdialog dengan petani di Desa Kresek, Brebes, Jawa Tengah, Senin (11/2/2019) viral di media sosial. Latar lagu Matta Band Ketahuan mengiringi video tersebut. Lagi-lagi Sandiaga dituding sandiwara.
Kegiatan Cawapres Sandiaga Uno di Brebes, itu memang berbuntut polemik. Pemicunya, video petani yang menyampaikan keluh kesahnya terkait dengan komoditas bawang merah yang mengalami kesulitan. Belakangan diketahui, petani atas nama Subhan ternyata mantan komisioner KPU Kabupaten Brebes. Adegan dalam video itu pun dinilai oleh kubu pasangan calon 01 sebagai bentuk sandiwara.
Subhan, petani bawang asal Desa Kresek, Brebes, Jawa Tengah membantah tudingan tindakan dia bersama Sandi yang diunggah di media sosial Sandi merupakan sandiwara saja. Penyebabnya posisi Subhan yang pernah menjabat sebagai komisioner KPU.
Demi Allah bukan sandiwara, apa yang saya sampaikan merupakan kenyataannya. Kalau itu dianggap hoax saya siap diproses oleh hukum. Saya bertangungjawab kepada Allah, sebut Subhan saat dihubungi INILAH.COM, Selasa (12/2/2019).
Subhan mengatakan tidak ada larangan bagi komisioner KPU merangkap menjadi petani. Ia mengungkap saat dirinya masih aktif menjadi komisioner KPU telah menanam bawang, namun gagal panen. Tidak ada larangan di KPU untuk menjadi petani. Saat saya masih aktif di KPU saya juga punya sawah tanah. Akhir tahun 2017 saya tanam bawang merah seperempat hektar saat musim rendeng namun gagal panen, tambah Subhan.
Pada 2018, kata Subhan, dirinya mengajukan pinjaman ke Bank Puspa Kencana di Brebes, Jawa Tengah. Namun, nasib sial kembali menimpa Subhan. Akibatnya cicilan di Bank Puspa Kencana tak bisa ia cicil. Setelah itu di pertengahan Oktober saya habis masa jabatan KPU, saya tidak terpilih lagi menjadi KPU. Saya kemarin habis modal, sawah saya sewakan ke orang lain sebesar Rp3,4 juta, yang seperempat hektar saya kelola sendiri, sebut Subhan.
Ia mengaku kehadirannya dalam acara Sandiaga Uno tanpa diskenariokan sebelumnya. Hal tersebut bermula informasi yang ia dengar tentang kegiatan Sandi di Desa Kresek, Brebes. Bahkan, kata Subhan, mulanya ia dilarang bertanya oleh pembawa acara lantaran baju yang ia pakai berupa batik dianggap bukan sebagai petani. Akhirnya saya diberi kesempatan bicara dan saya sampaikan apa adanya kondisi yang saya alami, tandas Subhan.





Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Ayo Jalan Terus! -  Suarakan Fakta dan Kebenaran ! 



Back to Top